Kontak Pengikut Blog ku

Nama

Email *

Pesan *

Jumat, 29 April 2016

esai tentang “INJIL YOHANES”


                     Arta Rika Silitonga
                            J1A215048
                                                                                     TIP I B
                                                                                     Agama

 “INJIL YOHANES”
Injil Yohanes yaitu rasul Yohanes sebagai rasul yang terakhir kali meninggal dibandingkan dengan rasul-rasul yang lain, dan termasuk juga tentang kepindahan dan suksesinya secara singkat sehingga dia menjadi pemimpin gereja di Efesus dan untuk gereja-gereja yang ada di Asia Kecil.

Kekuatan Injil Yohanes terletak pada klaim yang kuat dan yakin akan ketuhanan dari pada Yesus bahkan dimulai dari awal tulisan (band.Yohanes 1:1,14). Bukan saja orang Yunani tetapi juga orang Yahudi yang sangat memandang tinggi akan firman Tuhan. Rasul Yohanes berkata bahwa Yesus adalah firman Tuhan yang telah berinkarnasi menjadi manusia. Dia bersama-sama dengan Allah sendiri, satu dari tiga pribadi Allah, yaitu Anak Allah (band.Yohanes 3:16).

Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes, seorang yang termuda dari para rasul. Dia adalah adik dari pada rasul Yakobus anak Zebedeus yang pertama mati martir dari antara para rasul oleh raja Herodes (band. Kisah Para Rasul 12:1-19). Yohanes lahir pada tahun 6 M, dan meninggal pada tahun 100 M.
Sebagian besar ahli berpendapat bahwa Injil Yohanes ditulis di antara tahun 90-100 M. ada juga yang mengatakan sekitar  tahun 80-90 M atau lebih kurang 50 tahun setelah menyaksikan pelayanan Yesus di bumi.
C.    Karakteristik dari Injil Yohanes
Injil Yohanes berbeda dalam cara penulisannya dengan injil-injil sinoptik yang ditulis oleh Matius,Markus, dan Lukas. Injil Yohanes dimulai dengan klaim bahwa Yesus adalah firman yang ada pada mulanya, yang bersama-sama dengan Allah, dan merupakan Allah sendiri, dan telah berinkarnasi menjadi manusia. Kisah-kisah yang dituliskan oleh rasul Yohanes dalam injil yang dia tulis lebih personal dan detil, dan banyak berisi tentang percakapan antara orang-orang dengan Yesus, juga perkataan-perkataan Yesus yang penuh hikmat dan kebenaran yang mendalam.
Ciri khas dari tulisan Yohanes adalah bahwa dia menggunakan bahasa Yunani yang sederhana dan mudah untuk dimengerti. Rasul Yohanes dikenal sebagai rasul kasih karena dia banyak menyebutkan kata-kata “Kasih” di dalam tulisan-tulisannya. Yohanes tampaknya dapat mencermati bahwa Kasih adalah yang paling besar dari pada karunia-karunia rohani, sebagaimana Paulus juga mengatakan demikian (band. 1 Korintus 13:13).


Dr.John, rector dari The Master College and Seminary dalam bukunya Mac Arthur Study Bible membagikan Injil Yohanes kedalam 7 bagian, yaitu sebagai berikut :
1.      Inkarnasi Anak Allah (1:1-18)
2.      Presentasi Anak Allah (1:19 dan 4:54)
3.      Oposisi terhadap Anak Allah (5:1-12 dan 50)
4.      Persiapan para Murid oleh Anak Allah (13:1-17 dan 26)
5.      Eksekusi Anak Allah (18:1-19 dan 37)
6.      Kebangkitan Anak Allah (19:18-21 dan 23)
7.      Kesimpulan

E.     Catatan tentang Ketuhanan Yesus di Injil Yohanes

Rasul Yohanes adalah rasul yang sangat tegas dan penuh keyakinan, meskipun diatampak-nya sangat lemah lembut dengan sering menggunakan kata ”Kasih”. Ini adalah ayat-ayat yang berisi keyakinan yang kuat dan besar tentang Ketuhanan Yesus dalam injil yang di tuliskan oleh rasul Yohanes :

a)      Yohanes 1: 1,14
b)      Yohanes 14: 6
c)      Yohanes 20: 28
d)     Yohanes 3: 16
e)      Yohanes 4
f)       Yohanes 6
g)      Yohanes 3: 16 dan Yohanes 11
h)      Yohanes 14: 1-3
i)        Yohanes 1: 19
j)        Yohanes 18: 36

“Kasih Setia Sampai Akhir”

Yohanes juga memberikan gambaran tentang pembimbingan yang dalam “one on one” antara Yesus dan murid-murid-Nya. dalam pembimbingan Yesus ada hubungan yang dekat, kasih, dan kebenaran. Juga dilandasi dengan visi dan misi untuk membangun pribadi untuk menjadi pribadi yang bertumbuh hebat di dalam Tuhan dan berkarakter Kristus.

Pembicaraan antara Yesus dan Petrus di dekat danau Tiberias merupakan momentum pertumbuhan rohani yang semakin baik dalam diri Petrus. Sejak itu Dia tidak pernah lagi menyangkal Yesus bahkan rela mati di Salib terbalik bagi Kemuliaan Tuhan.

KESIMPULAN
Injil Yohanes berisi klaim yang tegas dan penuh keyakinan oleh rasul Yohanes tentang Yesus sebagai Firman Allah, sebagai Anak Allah, sebagai satu dari 3 pribadi Allah sendiri yang berinkarnasi menjadi manusia.
Rasul Yohanes ingin agar kita percaya kepada Dia, dan hidup di dalam terang firman Kebenaran Kristus dengan sungguh, yakin, dan tanpa ragu, tidak seperti Nikodemus, tidak juga seperti Pilatus, atau seperti Yudas, tetapi seperti Tomas dan seperti          Petrus yang telah bertobat.


DAFTAR PUSTAKA
Barclay, William. The Gospel of Matthew Volume I (Chapters 1-10). Philadelphia,       
Pennsylvania: The Westminster Press (R). Print.1975
“Gospel of Jhon”. Wikipedia. Web. 1 April 2015.
Mac Arthur,  John. Mac Arthur Study Bible. John Mac Arthur.
Mac Arthur, John. Twelve Ordinary Man. Tennessee: Thomas Nelson Inc. Print. 2009.
Naek, R. Sijabat. Panduan Studi Perjanjian Baru. Agustus 2015: cetakan 1
“Polycarp”. Wikipedia. Web. 6 March 2015.
Sermons of The Gospel of John. Mac Arthur, John. Grace to You.
Web. 22 February 1970 - 27   January 2013.
“The Apostle John, sometimes called John the Evangelist”. COG Writer. Web. 3 October 2015


Tidak ada komentar: